Di tengah kebutuhan akan material bangunan yang praktis dan terjangkau, asbes bening kerap menjadi pilihan. Material ini dikenal ringan, mudah dipasang, dan harganya cukup ekonomis. Banyak digunakan sebagai atap tambahan di garasi, gudang, atau halaman rumah. Namun, di balik keunggulannya, muncul kekhawatiran tentang dampak kesehatannya.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang bahan penyusun, cara penggunaan yang aman, dan rekomendasi produk yang lebih aman untuk digunakan.

Berikut Material Pada Asbes Bening

Hal yang menyebabkan asbes dikatakan bahaya adalah disebabkan oleh serat asbes yang terlepas dari atap asbes berukuran sangat kecil dengan diameter kurang dari 3 mikrometer atau lebih tipis. Ketika hal itu terhirup manusia bisa berpotensi akan mengidap di paru-paru.

Serat asbes memiliki bentuk yang tajam dan runcing, sehingga sulit dikeluarkan dari dalam tubuh setelah terhirup. Akibatnya, paparan asbes dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker, asbestosis (kerusakan paru-paru yang permanen), gangguan pernapasan, hingga efusi pleura atau penumpukan cairan di paru-paru.

Plastik Polimer atau PVC Transparan

Pada produk yang lebih aman, asbes bening dibuat dari plastik polimer seperti PVC. Bahan ini lebih ringan, tidak rapuh, dan tidak mengandung asbestos. Cocok untuk atap tambahan seperti garasi atau gudang.

Campuran Fiberglass dan Resin

Beberapa varian menggunakan bahan fiberglass dengan campuran resin bening. Hasilnya lebih kuat dan tahan terhadap cuaca panas maupun hujan. Bahan ini juga lebih aman bagi kesehatan.

Tips Aman Menggunakan Asbes Bening di Rumah atau Bangunan

Penggunaan asbes bening memang menguntungkan dari segi biaya dan pencahayaan alami. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan risiko kesehatan.

1. Pastikan Produk Bebas Asbestos

Tidak semua asbes bening tergolong aman. Pilih produk yang mencantumkan label “bebas asbestos” secara jelas. Biasanya, produk jenis ini menggunakan bahan plastik atau polikarbonat yang lebih modern dan tidak membahayakan kesehatan.

2. Gunakan Alat Pelindung Diri Saat Memasang

Saat proses pemotongan atau pemasangan, penting untuk memakai masker, sarung tangan, dan kacamata pelindung. Tujuannya agar terhindar dari paparan debu halus yang bisa masuk ke saluran pernapasan atau menempel di kulit.

3. Hindari Memaku Langsung ke Lembaran

Memaku langsung ke permukaan asbes bening dapat menimbulkan retakan atau serpihan tajam. Sebaiknya lubang dibuat terlebih dahulu menggunakan bor, lalu dipasang dengan sekrup dan ring penahan untuk menjaga kestabilan dan keamanan.

4. Pasang di Area Terbuka dan Berventilasi Baik

Asbes bening sebaiknya digunakan di ruang terbuka seperti teras, carport, atau gudang. Ventilasi yang baik membantu mengurangi risiko paparan partikel, terutama jika terjadi kerusakan pada lembaran atap.

5. Periksa Secara Berkala dan Ganti Jika Retak

Asbes bening yang sudah rapuh, retak, atau berlubang dapat melepaskan serat halus ke udara. Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan, dan penggantian segera diperlukan apabila material sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Rekomendasi Atap Bening Grand Luxe Aman dan Berkualitas

Atap Roma Grand Luxe terbuat dari bahan polycarbonate berkualitas tinggi. Tidak mengandung asbestos sama sekali, sehingga lebih aman digunakan dalam jangka panjang, bahkan untuk area hunian dan komersial.

Dilengkapi teknologi perlindungan UV, atap ini mampu menahan panas matahari tanpa membuat ruangan terasa pengap. Cocok digunakan di iklim tropis yang terik sepanjang tahun.

Produk atap transparan Roma dari Grand Luxe bisa dipesan lewat marketplace seperti Shopee dan Tokopedia dengan pengiriman bisa ke seluruh Indonesia, termasuk di IKN melalui cabang Balikpapan. Jika butuh informasi lebih tentang produk atau cara pemesanan bisa hubungi WhatsApp berikut.

Kesimpulan

Dalam memilih material atap, asbes bening dapat menjadi pilihan yang praktis dan ekonomis, terutama untuk atap tambahan seperti garasi atau gudang. Namun, penting untuk memperhatikan risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan asbes yang mengandung serat berbahaya.