by Rahayu | 24 Mar 2025 | Informasi
Perbedaan Atap Galvalum dan Spandek – Dalam dunia konstruksi, pemilihan material atap menjadi salah satu aspek krusial yang dapat memengaruhi ketahanan, efisiensi, dan estetika bangunan.
Dua material atap yang sering digunakan adalah atap galvalum dan atap spandek. Kedua jenis atap ini memiliki karakteristik yang berbeda meskipun sering dianggap serupa karena keduanya berbahan dasar logam.
Lantas, apa perbedaan atap galvalum dan spandek?
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan kedua material tersebut agar dapat memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan. Yuk simak!
Apa Itu Atap Galvalum?

Atap galvalum merupakan material yang terbuat dari campuran baja dengan lapisan aluminium, seng, dan silikon. Kombinasi ini memberikan perlindungan lebih baik terhadap korosi, menjadikannya pilihan yang tahan lama dalam berbagai kondisi cuaca. Atap galvalum sering digunakan untuk bangunan industri, gudang, serta proyek konstruksi yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap cuaca ekstrem.
Apa Itu Atap Spandek?

Atap spandek adalah jenis atap yang terbuat dari campuran aluminium dan seng saja tanpa silikon seperti atap galvalum. Beberapa produsen juga menambahkan silikon dalam jumlah kecil untuk meningkatkan fleksibilitasnya. Atap ini memiliki permukaan bergelombang yang khas dan tersedia dalam berbagai pilihan warna, menjadikannya lebih fleksibel dan estetis untuk berbagai jenis bangunan, terutama rumah tinggal dan bangunan komersial.
Perbedaan Atap Galvalum dan Spandek

Berikut ini adalah beberapa perbedaan atap galvalum dan spandek.
1. Komposisi Material
Atap galvalum memiliki kandungan aluminium dan seng yang seimbang dengan tambahan silikon untuk meningkatkan ketahanan terhadap karat. Sementara itu, atap spandek memiliki kandungan seng yang lebih tinggi, menjadikannya lebih elastis namun tetap kuat.
2. Ketahanan dan Daya Tahan
Atap galvalum memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap korosi, terutama di lingkungan dengan kelembaban tinggi. Sedangkan atap spandek juga tahan terhadap korosi, tetapi lebih fleksibel dan tidak mudah retak saat mengalami tekanan atau perubahan suhu ekstrem.
3. Estetika dan Desain
Atap galvalum umumnya tersedia dalam warna metalik alami tanpa lapisan warna tambahan, sementara atap spandek hadir dengan berbagai pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan desain bangunan.
4. Pemasangan dan Perawatan
Kedua jenis atap ini ringan dan mudah dipasang, tetapi atap galvalum lebih kaku sehingga harus dipasang dengan hati-hati untuk menghindari penyok. Atap spandek lebih elastis, sehingga pemasangannya harus dilakukan dengan presisi untuk menghindari lekukan yang tidak diinginkan.
5. Harga dan Ketersediaan
Atap galvalum biasanya lebih mahal dibandingkan atap spandek karena memiliki ketahanan lebih lama. Atap spandek lebih ekonomis dan memiliki lebih banyak variasi warna, menjadikannya pilihan yang lebih fleksibel untuk berbagai proyek konstruksi.
6. Aplikasi dalam Konstruksi
Atap galvalum lebih sering digunakan untuk bangunan industri dan gudang, sementara atap spandek lebih umum digunakan pada rumah tinggal, ruko, dan bangunan dengan desain modern.
Faktor-Faktor Pertimbangan Dalam Memilih Atap yang Tepat

Penting untuk mempertimbangkan hal-hal berikut ini untuk mendapatkan atap yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
1. Kebutuhan Bangunan
Sesuaikan jenis atap dengan fungsi bangunan. Jika membutuhkan ketahanan tinggi terhadap korosi dan cuaca ekstrem, atap galvalum bisa menjadi pilihan. Namun, jika mengutamakan estetika dengan variasi warna, atap spandek lebih direkomendasikan.
2. Anggaran dan Biaya
Pilih atap sesuai dengan anggaran yang tersedia. Atap galvalum cenderung lebih mahal, tetapi memiliki umur pakai lebih panjang. Sementara atap spandek lebih ekonomis dengan pilihan warna beragam.
3. Kondisi Lingkungan
Jika bangunan berada di daerah dengan tingkat kelembaban tinggi atau paparan air laut, pertimbangkan atap yang lebih tahan terhadap korosi seperti galvalum.
4. Kemudahan Pemasangan
Pertimbangkan jenis atap yang lebih mudah dipasang dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Atap spandek lebih ringan dan lebih fleksibel dalam pemasangan dibandingkan galvalum.
5. Estetika dan Desain
Jika desain bangunan membutuhkan warna yang sesuai dengan konsep arsitektur, atap spandek dengan berbagai pilihan warna bisa menjadi solusi yang lebih menarik dibandingkan atap galvalum yang umumnya berwarna metalik.
6. Daya Tahan dan Perawatan
Pilih atap yang memiliki daya tahan tinggi dan membutuhkan perawatan minimal untuk mengurangi biaya jangka panjang. Atap galvalum lebih tahan lama dibandingkan spandek dalam kondisi lingkungan tertentu.
Rekomendasi Atap Spandek Kualitas Terbaik

Jika ingin memilih atap spandek, penting untuk memilih atap spandek yang berkualitas. Rekomendasi atap spandek terbaik yaitu Atap Spandek Grand Luxe.
Atap Spandek Grand Luxe terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang memiliki kemampuan meredam suara ketika hujan sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi penghuni rumah.
Atap Grand Luxe juga terbuat dari bahan yang aman dan tidak membahayakan bagi kesehatan, meskipun serpihan yang bertebaran terhirup. Dilengkapi juga dengan UV Protection sehingga bisa menjaga suhu ruangan tetap sejuk meskipun diluar panas terik.
Selain itu atap ini tentunya lebih awet dan tahan lama. Memiliki ketebalan hingga 1 mm dan panjang mulai 3 m hingga 6 m. Atap Grand Luxe dijamin kuat dan tahan lama.
Pengiriman dan pemesanan Atap Grand Luxe bisa ke seluruh Indonesia, bahkan ke IKN. Hubungi whatsapp berikut untuk informasi lebih lanjut.

Penutup
Baik atap galvalum maupun atap spandek memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Dalam memilih antara atap galvalum dan spandek, pertimbangkan faktor-faktor yang telah dijelaskan diatas. Dengan memahami perbedaan utama kedua material ini, pemilik bangunan dapat menentukan pilihan atap yang paling sesuai dengan kebutuhan konstruksi mereka.
by Rahayu | 5 Mar 2025 | Informasi
Atap Plastik vs Atap Spandek – Memilih jenis atap yang tepat sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan ketahanan bangunan dalam jangka panjang.
Dua jenis atap yang sering dibandingkan adalah atap plastik dan atap spandek. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, baik dari segi harga maupun kualitas.
Dalam artikel ini akan membahas mengenai perbandingan antara atap plastik dan atap spandek untuk membantu dalam menentukan pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhan. Yuk simak!
Apa Itu Atap Plastik?

Atap plastik adalah jenis material atap yang terbuat dari bahan sintetis seperti PVC, UPVC, atau polikarbonat yang memiliki karakteristik ringan dan fleksibel. Atap Plastik sangat cocok untuk kawasan tropis, jadi wajar jika banyak digunakan di Indonesia. Jenis atap ini juga hadir dalam berbagai bentuk, ketebalan, dan warna, sehingga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikannya dengan gaya arsitektur rumah.. Namun, daya tahannya terhadap kondisi cuaca ekstrem cenderung lebih rendah dibandingkan atap berbahan logam.
Apa Itu Atap Spandek?

Atap spandek adalah jenis atap yang terbuat dari campuran aluminium dan seng dengan komposisi tertentu, biasanya sekitar 55% aluminium, 43,5% seng, dan 1,5% silikon. Material ini dikenal karena daya tahannya yang tinggi terhadap korosi, cuaca ekstrem, serta kemampuannya dalam mempertahankan bentuknya dalam jangka panjang. Meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan atap plastik, ketahanannya yang lebih lama membuatnya menjadi pilihan investasi jangka panjang.
Perbandingan Atap Plastik vs Atap Spandek

Berikut adalah beberapa faktor utama dalam membandingkan kualitas atap plastik dan atap spandek.
1. Ketahanan terhadap Cuaca
Atap plastik memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap sinar matahari jika dilengkapi dengan perlindungan UV. Namun, dalam kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras atau angin kencang, atap plastik cenderung lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan atap spandek. Sementara itu, atap spandek lebih tahan terhadap berbagai kondisi cuaca karena bahan metalnya yang kokoh dan tidak mudah pecah.
2. Daya Tahan dan Umur Pakai
Dari segi ketahanan, atap spandek memiliki umur pakai yang lebih panjang, bahkan bisa bertahan hingga 20 tahun atau lebih dengan perawatan yang baik. Atap plastik , terutama yang berbahan PVC atau UPVC tipis, lebih mudah mengalami retak atau perubahan bentuk akibat suhu yang ekstrem.
3. Kemudahan Pemasangan dan Perawatan
Atap plastik lebih ringan dan mudah dipasang dibandingkan dengan atap spandek. Pemasangan atap plastik biasanya tidak memerlukan struktur rangka yang terlalu kuat, sehingga bisa lebih menghemat biaya konstruksi. Namun, dari segi perawatan, atap plastik lebih rentan terhadap goresan dan kotoran yang menempel, sedangkan atap spandek hanya membutuhkan pembersihan ringan secara berkala.
4. Harga
Atap spandek memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan atap plastik. Meskipun lebih mahal atap spandek sering dianggap lebih unggul dalam jangka panjang karena daya tahannya yang lebih baik. Namun jika menginginkan atap yang lebih terjangkau, atap plastik bisa dijadikan solusi yang tepat.
5. Pilihan Warna
Atap plastik lebih memiliki banyak variasi warna dibandingkan atap spandek, penting untuk memilih atap yang sesuai dengan desain rumah.
6. Kemampuan Meredam Suara
Perbedaan selanjutnya tentang kemampuan material untuk meredam suara. Atap plastik memiliki rongga yang bukan hanya dapat meredam panas, tetapi juga meredam suara kebisingan. Material ini mampu mengurangi suara dari luar maupun dari dalam ruangan.
Sedangkan atap spandek spandek tidak bisa menjadi peredam suara yang baik, hal ini akan semakin terlihat jika terjadi hujan deras, justru akan menimbulkan suara yang keras.
7. Ketahanan Karat
Ketahanan terhadap karatan bisa dibilang lebih baik atap plastik. Hal ini dikarenakan atap plastik terbuat dari bermacam campuran bahan kimia yang anti karat. Berbeda dengan spandek yang terbuat dari bahan logam, yang pastinya lebih rawan terhadap karat. Intensitas hujan yang tinggi seringkali menjadi penyebab utama karatan.
Kapan Memilih Atap Plastik dan Atap Spandek?

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis atap, penting untuk menentukan kapan atap plastik warna atau atap spandek lebih sesuai digunakan.
1. Pilihan Terbaik untuk Estetika dan Warna Beragam
Jika membutuhkan atap dengan pilihan warna yang lebih bervariasi untuk meningkatkan estetika bangunan, maka atap plastik adalah pilihan yang lebih baik. Material ini tersedia dalam berbagai warna yang bisa disesuaikan dengan desain rumah atau bangunan.
2. Pilihan Terbaik untuk Ketahanan dan Kekuatan
Jika membutuhkan atap dengan daya tahan tinggi untuk bangunan utama seperti gudang, pabrik, atau rumah, maka atap spandek lebih disarankan. Dengan kekuatan material yang lebih baik, atap spandek dapat bertahan lebih lama tanpa mengalami kerusakan yang signifikan.
3. Menyesuaikan dengan Anggaran dan Kebutuhan
Bagi yang memiliki anggaran terbatas dan hanya memerlukan atap untuk keperluan sementara, atap plastik warna bisa menjadi solusi yang lebih ekonomis. Namun, jika ingin investasi jangka panjang, atap spandek adalah pilihan yang lebih bijak karena lebih tahan lama dan memerlukan lebih sedikit perawatan.
Rekomendasi Atap Plastik Kualitas Terbaik dan Tahan Lama

Setelah membahas mengenai atap plastik vs atap spandek, saatnya memilih atap apa yang akan digunakan. Jika membutuhkan atap dengan harga terjangkau, atap plastik bisa menjadi solusi yang tepat. Namun, penting untuk memilih atap plastik yang memiliki kualitas terbaik agar atap memberikan manfaat yang optimal.
Rekomendasi atap plastik terbaik yaitu Atap Plastik Grand Luxe. Atap Plastik PP Grand Luxe terbuat dari material berkualitas tinggi sehingga mampu bertahan di segala kondisi cuaca ekstrim, seperti panas, hujan, maupun angin kencang.
Atap Plastik Grand Luxe juga dilengkapi dengan lapisan pelindung UV yang efektif menjaga suhu di dalam ruangan tetap sejuk dan nyaman, meskipun cuaca diluar sangat panas. Selain memberikan perlindungan bagi penghuni, lapisan ini juga membantu meningkatkan efisiensi energi dengan mengurangi penggunaan pendingin ruangan.
Hal ini membuat Atap Plastik PP Grand Luxe terbukti tahan lama, sehingga minim perawatan yang perlu dilakukan. Grand Luxe memiliki dua varian warna yaitu hijau silver dan merah silver.
Atap Grand Luxe dapat dikirim ke seluruh Indonesia bahkan IKN melalui cabang kami di Balikpapan. Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi whatsapp di bawah ini.

Penutup
Pemilihan antara atap plastik warna dan atap spandek sangat bergantung pada kebutuhan spesifik serta anggaran yang tersedia. Atap plastik warna lebih unggul dalam hal harga yang lebih terjangkau dan pilihan warna yang bervariasi. Namun, atap spandek lebih tahan lama, kuat, dan lebih cocok untuk penggunaan dalam jangka panjang. Dengan memahami perbandingan dari segi harga dan kualitas, diharapkan dapat membantu dalam memilih atap yang paling sesuai untuk proyek konstruksi yang sedang direncanakan.
by Rahayu | 13 Sep 2024 | Informasi
Cara Menghitung Kebutuhan Atap – Memilih atap yang sesuai untuk rumah atau bangunan sangat penting dalam menjaga kenyamanan dan keamanan hunian. Salah satu material atap yang semakin populer di kalangan masyarakat adalah atap spandek.
Atap ini dikenal karena kekuatannya, daya tahan terhadap cuaca ekstrem, serta tampilannya yang modern. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli atap spandek, penting untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan atap dengan benar.
Setelah membahas harga borongan atap baja, artikel ini akan membahas mengenai cara menghitung kebutuhan atap spandek yang yang tepat. Yuk simak!
Apa Itu Atap Spandek?

Atap spandek terbuat dari campuran antara aluminium dan zinc, dengan komposisi sekitar 55% aluminium, 43% zinc, dan 1,5% silikon. Campuran ini memberikan atap spandek kekuatan, ketahanan karat, serta daya tahan yang tinggi terhadap korosi. Selain itu, spandek juga memiliki sifat lentur yang memungkinkannya digunakan untuk berbagai bentuk atap, mulai dari atap datar hingga atap miring.
Karakteristik inilah yang menjadikan atap spandek sebagai pilihan favorit untuk hunian modern, bangunan komersial, hingga gudang industri. Namun, sebelum memesan atap spandek, harus memastikan jumlah kebutuhan yang tepat agar sesuai dengan anggaran dan menghindari pemborosan material.
Faktor-Faktor yang Perlu Diperhatikan

Sebelum menghitung kebutuhan atap spandek, ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Jenis atap spandek
Terdapat beberapa jenis atap spandek yang bisa dipilih, seperti spandek polos, spandek berwarna, hingga spandek berlapis insulasi. Jenis-jenis ini memiliki harga dan dimensi yang berbeda, sehingga mempengaruhi perhitungan kebutuhan.
2. Ukuran atap spandek
Atap spandek biasanya tersedia dalam beberapa lebar standar, mulai dari 600 mm hingga 1200 mm. Selain itu, ketebalan spandek juga bervariasi, berkisar antara 0,3 mm hingga 0,5 mm. Ukuran ini akan berpengaruh pada berapa banyak lembaran atap yang dibutuhkan.
3. Luas area atap
Untuk menghitung kebutuhan atap, harus mengetahui luas area yang akan ditutupi. Pastikan mengukur area tersebut dengan tepat, termasuk panjang dan lebar atap. Jangan lupa memperhitungkan kemiringan atap jika bentuknya miring.
4. Kemiringan atap
Kemiringan atap merupakan salah satu faktor penting dalam perhitungan kebutuhan material. Semakin curam atap, semakin besar luas permukaan yang harus ditutupi. Ini juga mempengaruhi jumlah lembaran atap spandek yang diperlukan.
5. Tumpang tindih antar lembaran
Saat memasang atap spandek, ada bagian yang harus ditumpuk atau ditumpang tindih dengan lembaran lainnya agar air hujan tidak merembes. Perhitungkan berapa panjang tumpang tindih yang diperlukan, umumnya sekitar 10 cm hingga 15 cm untuk setiap sambungan.
Langkah-Langkah Menghitung Kebutuhan Atap Spandek

Berikut langkah-langkah untuk menghitung kebutuhan atap spandek:
1. Mengukur Luas Atap
Langkah pertama adalah mengukur luas atap secara akurat. Misalnya, jika atap berbentuk persegi panjang dengan panjang 10 meter dan lebar 8 meter, maka luas atap adalah:
Luas Atap = Panjang x Lebar
Luas Atap = 10 meter x 8 meter = 80 meter persegi
Jika atap memiliki bentuk yang tidak beraturan, seperti segitiga atau trapezium, gunakan rumus yang sesuai untuk menghitung luas area tersebut.
Koefisien atap spandek: 1 ÷ (0,75 x 3) = 0,444 lembar/m²
Jadi, total volume pekerjaan untuk bidang atap miring dengan panjang dan lebar masing-masing 6 meter adalah 36 meter persegi. Selain itu, kebutuhan atap spandek per meter persegi adalah sekitar 0,444 lembar.
2. Menghitung Kebutuhan Atap Spandek
Setelah menghitung luas atap, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah material atap spandek yang dibutuhkan. Gunakan rumus berikut untuk memastikan hasil yang akurat:
Kebutuhan atap spandek = Luas atap x Koefisien spandek
Perhitungan: 36 m² x 0,444 lembar/m² = 15,984 lembar
Karena atap miring terdiri dari dua sisi, total kebutuhan atap spandek adalah: 2 x 15,984 = 31,968 lembar
Dengan demikian, total material atap spandek yang diperlukan untuk atap miring dengan panjang dan lebar masing-masing 6 meter adalah sekitar 32 lembar (dibulatkan dari 31,968 lembar).
3. Menghitung Total Kebutuhan Biaya Pembelian
Langkah terakhir adalah menghitung total biaya pembelian atap spandek. Sebagai contoh, jika harga pasar per lembar adalah Rp130.000, maka total biaya yang harus disiapkan adalah:
32 lembar x Rp130.000 = Rp4.160.000
Harga ini bisa berbeda tergantung pada merek dan jenis spandek yang dipilih, seperti spandek transparan atau spandek pasir. Disarankan untuk memilih material berkualitas dari merek ternama, meskipun harganya lebih tinggi, agar atap lebih awet dan mengurangi biaya perawatan atau penggantian di masa depan.
Jadi, untuk atap dengan luas 6×6 meter persegi, diperlukan sekitar 32 lembar atap spandek berukuran 0,75 m x 3 m. Total biaya untuk membeli material tersebut diperkirakan sekitar Rp4.160.000, berdasarkan harga Rp130.000 per lembar.
4. Konsultasi dengan Ahli atau Penjual
Langkah terakhir adalah melakukan konsultasi dengan penjual atau ahli pemasangan atap untuk memastikan perhitungan sudah tepat. Mereka biasanya memiliki pengalaman yang lebih dalam memperhitungkan kebutuhan atap dan dapat memberikan saran tambahan jika diperlukan.
Rekomendasi Atap Terbaik
Setelah mengetahui cara menghitung kebutuhan atap spandek, berikut adalah rekomendasi atap terbaik yaitu Atap Grand Luxe. Atap Grand Luxe.
Atap Grand Luxe dilengkapi dengan lapisan pelindung UV yang membantu menjaga suhu ruangan tetap nyaman meskipun cuaca di luar panas. Lapisan ini juga melindungi seng dari sinar matahari yang bisa mempercepat pemuaian dan korosi. Selain itu, perlindungan ekstra pada atap ini membuatnya lebih tahan lama walaupun sering terpapar kondisi cuaca ekstrem.
Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, namun tetap memiliki kualiats terbaik. Atap Grand Luxe ini memiliki ketebalan yang seragam, yaitu 1,35 mm. Lebarnya juga standar dengan ukuran 800 mm. Namun, panjangnya tersedia dalam beberapa variasi, yaitu 1800 mm, 2100 mm, 2400 mm, dan 3000 mm, sehingga harga yang ditawarkan pun bervariasi sesuai dengan panjangnya.

Pengiriman dan pemesanan Grand Luxe dapat ke seluruh indonesia bahkan IKN, melalui cabang kami yang berada di Balikpapan. Untuk info lebih lanjut, hubungi kami melalui WhatsApp di bawah ini.

Penutup
Demikian informasi mengenai cara menghitung kebutuhan atap spandek. Rekomendasi atap terbaik adalah atap Grand Luxe, yang memiliki berbagai varian ukuran dengan harga terjangkau, pastinya dengan kualitas terbaik.
by Rahayu | 10 Aug 2024 | Informasi
Atap Rumah Spandek – Ketika membangun atau merenovasi rumah, pemilihan atap merupakan salah satu pertimbangan penting yang harus diambil. Atap bukan hanya melindungi rumah dari berbagai kondisi cuaca, tetapi juga berpengaruh pada tampilan estetika dan nilai rumah secara keseluruhan.
Dua pilihan atap yang umum digunakan adalah atap spandek dan genteng. Kedua jenis atap ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan mana yang lebih cocok untuk rumah. Artikel ini akan membahas perbandingan antara atap spandek dan genteng, sehingga memudahkan dalam menentukan pilihan yang tepat.
Setelah membahas atap rumah industri, artikel ini akan membahas tentang atap spandek vs genteng. Yuk, simak!
Mengenal Atap Rumah Spandek dan Genteng

Atap spandek terbuat dari campuran aluminium, seng, dan silikon, yang membuatnya kuat, tahan lama, dan ringan. Jenis atap ini biasanya memiliki bentuk bergelombang dan dikenal karena kemampuannya dalam menghadapi berbagai kondisi cuaca ekstrem, seperti panas terik, hujan deras, bahkan angin kencang. Atap spandek sering digunakan pada bangunan industri, komersial, dan perumahan, terutama di daerah perkotaan.
Sedangkan atap genteng merupakan jenis atap tradisional yang umumnya terbuat dari tanah liat, beton, atau keramik. Genteng telah digunakan selama berabad-abad dan menjadi pilihan favorit untuk rumah-rumah di Indonesia karena tampilannya yang klasik dan kemampuannya dalam menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk.
Kelebihan Atap Spandek dan Genteng

Berikut adalah beberapa kelebihan dari atap spandek dan genteng yang bisa menjadi bahan pertimbangan.
1. Estetika
Atap spandek memiliki estetika modern dan minimalis dengan garis-garis gelombang yang bersih, serta pilihan warna yang beragam, cocok untuk desain kontemporer. Di sisi lain, genteng menawarkan tampilan klasik dan elegan yang lebih cocok untuk rumah dengan gaya tradisional atau mewah, dengan tekstur dan warna yang alami.
2. Daya Tahan
Salah satu keunggulan utama atap spandek adalah ketahanannya terhadap korosi dan karat. Kombinasi aluminium dan seng memberikan perlindungan ekstra terhadap cuaca, sehingga atap ini dapat bertahan hingga 20-30 tahun dengan perawatan yang minimal.
Genteng, terutama yang terbuat dari tanah liat atau beton, sangat tahan terhadap cuaca dan dapat bertahan hingga lama jika dirawat dengan baik. Genteng juga tahan terhadap sinar UV, hujan, dan angin kencang.
3. Tahan Api
Atap spandek yang terbuat dari logam memiliki ketahanan yang tinggi terhadap api, memberikan lapisan perlindungan ekstra bagi penghuni rumah. Sifat logam yang tidak mudah terbakar membuat atap spandek menjadi pilihan yang aman, terutama di daerah yang rawan kebakaran.
Demikian pula, genteng juga dikenal memiliki ketahanan yang baik terhadap api, terutama genteng yang terbuat dari tanah liat atau beton. Material ini tidak mudah terbakar dan mampu menahan panas tinggi, menjadikannya pilihan yang aman dan andal untuk melindungi rumah dari risiko kebakaran. Ketahanan terhadap api ini menjadi salah satu alasan utama mengapa genteng tetap populer sebagai bahan atap tradisional.
4. isolasi Termal
Genteng memiliki kemampuan isolasi termal yang baik, sehingga dapat menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk meskipun di luar sedang panas. Hal ini membuat genteng menjadi pilihan ideal untuk rumah di daerah tropis seperti Indonesia.
Keunggulan genteng ini tidak dimiliki oleh atap spandek karena spandek cenderung menyerap panas lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan suhu di dalam rumah. Namun, penggunaan lapisan insulasi atau cat khusus dapat membantu mengurangi efek panas ini.
Kekurangan Atap Spandek dan Genteng

Meskipun memiliki banyak keunggulan kedua atap ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya sebagai berikut
1. Atap spandek memiliki kekurangan tingkat kebisingannya, terutama saat hujan deras atau ketika terkena benda jatuh. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan insulasi suara pada bagian bawah atap.
2. Atap spandek cenderung menyerap panas lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan suhu di dalam rumah. Namun, penggunaan lapisan insulasi atau cat khusus dapat membantu mengurangi efek panas ini.
3. Salah satu kekurangan utama genteng adalah beratnya yang cukup besar. Genteng yang berat memerlukan rangka atap yang kuat dan kokoh, yang bisa meningkatkan biaya konstruksi. Selain itu, instalasi genteng juga membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama.
4. Genteng dapat pecah atau retak jika terkena benturan keras, seperti jatuhnya cabang pohon atau benda berat lainnya. Kerusakan ini bisa menyebabkan kebocoran dan membutuhkan penggantian genteng yang pecah.
5. Genteng cenderung lebih mahal dibandingkan dengan atap spandek, baik dari segi material maupun biaya pemasangan. Namun, harga ini bisa dianggap sepadan dengan daya tahan dan estetika yang ditawarkan.
Rekomendasi Atap Rumah Terbaik

Salah satu rekomendasi material untuk atap miring pada rumah minimalis adalah asbes.
Asbes Grand Luxe merupakan pilihan terbaik karena dibuat dari bahan yang aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Atap Asbes Grand Luxe diproduksi melalui proses ekstrusi, yang membuatnya lebih kuat dan tahan lama. Selain itu, atap ini memiliki kemampuan meredam suara, sehingga tidak berisik saat hujan, dan dilengkapi dengan perlindungan UV untuk menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman.
Pembelian Atap Asbes Grand Luxe dapat dikirim ke seluruh Indonesia, termasuk hingga ke Ibu Kota Negara (IKN). Pengiriman dilakukan melalui cabang Tedmon Group yang berlokasi di Balikpapan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami melalui WhatsApp di bawah ini.
Penutup
Demikian merupakan perbedaan antara Atap Spandek vs Genteng yang bisa menjadi pertimbangan mana yang akan dipilih. Masing-masing dari atap spandek dan genteng memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Rekoemndasi atap rumah terbaik adalah atap asbes Grand luxe yang lebih kuat dan tahan lama, mampu meredam suara, dan dilengkapi dengan perlindungan UV untuk menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman.