Wajib Tahu! Standar Kemiringan Atap Dan Cara Hitungnya
Standar kemiringan atap memang perlu diperhatikan sebelum membangun sebuah bangunan maupun konstruksi. Mungkin bagi sebagian orang mengira bahwa kemiringan pada atap sebuah bangunan tidak begitu penting.
Biasanya, sebagian masyarakat menganggap hal ini menjadi nilai estetika belaka. Namun bagi kontraktor, membangun sebuah bangunan tentu harus memikirkan juga berapa kemiringan atap yang ideal untuk rumah.
Manfaat Mengetahui Standar Kemiringan Atap
Menentukan kemiringan atap menjadi salah satu faktor yang cukup krusial dalam merencanakan desain, konstruksi dan fungsional dalam atap rumah.
Merencanakan kemiringan atap tidak hanya digunakan untuk mengalirkan drainasi air saja. Namun, ada peran penting dalam segi fungsional dan estetika pada bangunan tersebut.
Perlu adanya planning terkait kemiringan atap agar bangunan yang dibuat mempunyai ketahanan yang bagus dan kedepannya tidak bingung jika ingin melakukan renovasi. Untuk lebih jelasnya terkait pentingnya mengetahui kemiringan atap sebelum membangun rumah, berikut rinciannya:
Estetika Bangunan
Ya, tentu. Hampir semua orang menginginkan hunian rumah yang dibangun indah dipandang bagi setiap orang yang memandang. Tidak bisa dipungkiri bahwa estetika bangunan menjadi hal yang cukup penting bagi pemilik rumah.
Mempunyai rumah dengan nilai estetika tinggi menjadi kepuasan tersendiri bagi pemilik rumah. Untuk itu, membangun rumah harus memikirkan kemiringan atap yang sesuai dengan struktur rumah karena kemiringan atap juga bisa membawa pengaruh estetika dalam sebuah bangunan.
Pastikan untuk tidak salah pilih arsitektur dalam hal kemiringan atap rumah karena ada beberapa jenis atap yang memang mempunyai gaya berbeda sesuai dengan kemiringannya seperti atap hip, gable dan mansard.
Ventilasi Udara
Mempunyai kemiringan atap yang tepat juga membawa pengaruh kepada ventilasi udara. Jika kemiringan pada sebuah bangunan yang tida sesuai maka bisa jadi masalah seperti kelembaban.
Namun hal ini juga harus disesuaikan dengan tempat yang dihuni apakah tempatnya dataran tinggi atau tidak sehingga bisa menentukan berapa derajat untuk kemiringan atap pada sebuah bangunan.
Drainase Air
Point terakhir yang tidak kalah penting dari dua yang sudah disebutkan diatas adalah drainase air. Fungsi dan tujuan utama atap rumah yaitu untuk melindungi rumah dari sinar matahari dan untuk melindungi dari hujan yang turun.
Kemiringan atap rumah yang tidak terlalu diperhatikan atau datar bisa menyebabkan genangan air di sekitar atap rumah. Untuk itu perlu mengetahui standar kemiringan untuk atap rumah agar ketika hujan turun bisa mengalir dengan sempurna.
Sudah tahu kan betapa pentingnya mengatur kemiringan pada atap sebuah bangunan. Salah satu hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pembangunan atap yaitu melihat standar kemiringan pada atap rumah. Untuk lebih jelasnya dan agar Anda tidak bingung langsung saja simak ulasan di bawah ini.
Standar Kemiringan Atap Berdasarkan Jenisnya
Jenis Atap Aspal
Bagi Anda yang menggunakan jenis atap aspal di rumah perlu memperhatikan standar kemiringan pada atap karena pada model jenis ini kemiringannya bisa mencapai 90 derajat.
Jenis Atap Seng
Tidak dipungkiri atap seng kini masih banyak digunakan khususnya di pedesaan dekat kota dengan penduduk yang cukup banyak namun ukuran rumah tidak terlalu luas. Bagi Anda yang menggunakan jenis atap tersebut. Standar kemiringan jenis atap seng adalah 15 sampai 25 derajat.
Jenis Atap Beton
Beberapa orang menggunakan atap beton karena diharapkan dengan menggunakan jenis atap beton cenderung lebih kuat daya tahannya. Biasanya jenis atap ini digunakan untuk bangunan industri yang digunakan untuk tumpuan berat. Jenis atap beton kemiringannya bisa di sesuaikan hingga 30 derajat.
Jenis Atap Polycarbonate
Jika Anda menggunakan bahan atap polycarbonate bisa mengatur kemiringannya berdasarkan ukuran landai. Normalnya untuk bahan atap jenis ini standar kemiringannya minimal 2 derajat.
Jenis Atap Kaca
Seringkali bagi rumah minimalis atau perusahaan modern bahan atap mereka menggunakan atap berbahan kaca. Banyak kelebihan dan kekurangan jika menggunakan bahan kaca sebagai atap. Dari segi pemasangan atap kaca sendiri standar kemiringannya mulai dari 2 derajat sampai 90 derajat.
Jenis Atap Spandek
Jenis atap spandek paling banyak digunakan untuk atap rumah meskipun harganya bervariasi Anda juga perlu mengetahui standar kemiringan untuk bahan ini. Atap spandek mempunyai standar kemiringan 5 sampai 60 derajat hal ini disesuaikan dengan struktur bangunan yang akan dibuat.
Disclaimer: Perlu diketahui bahwa nominal standar kemiringan diatas berdasarkan jenisnya bisa berubah sewaktu-waktu karena beberapa hal seperti struktur bangunan dan lain sebagainya. Sebaiknya Anda harus tetap konsultasi pada ahli bangunan agar lebih tepatnya untuk menyesuaikan kebutuhan pada rumah Anda.
Cara Menghitung Kemiringan Atap Rumah
Setelah mengetahui standar kemiringan atap yang sudah dijelaskan diatas berdasarkan tipe atau jenis bahan atapnya. Kini saatnya untuk mengetahui cara menghitung kemiringan pada atap rumah.
Berikut cara menghitung kemiringan atap rumah:
Hitung Panjang Setengah Alas Atap
Pertama yang harus Anda lakukan yaitu melakukan perhitungan panjang setengah alas dari atap rumah. Dimulai dari sisi samping atap rumah lalu Anda bisa membaginya 2 bagian. Contohnya: Jika total panjang sisi pada samping rumah 8 meter, maka panjang yang akan dipakai adalah setengahnya yaitu 4 meter.
Hitung Tinggi Atap Rumah
Pada langkah berikutnya yaitu menghitung tinggi atap rumah. Menghitung tinggi atap rumah bisa melalui pengukuran plafon ke sisi tertinggi yang biasanya nampak mirip belahan atau pemisah rumah.
Hitung Kemiringan Atap Rumah
Untuk mengukur kemiringan rumah bisa menggunakan rumus Pythagoras c2 = b2 + a2
Penjelasan :
a = Tinggi atap
b = Panjang alas atap
c = Kemiringan atap
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat dari gambar dibawah ini.