Last updated on September 26th, 2023 at 07:56 am
Banyaknya jenis atap rumah, bisa menjadi pilihan untuk pembangunan rumah impian keluarga kamu. Perlu kamu ketahui bahwa setiap atap memiliki fungsi, kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Oleh karena perbedaan jenis mataerial yang dibuat, alangkah baiknya kamu mempertimbangkan jenis atap yang cocok untuk hunian kamu, tentunya tidak terlepas dari dana yang kamu miliki juga.
Lantas, apa saja jenis atap rumah yang cocok untuk hunian di Indonesia? jenis atap rumah apa yang kuat? Scroll down hingga ke bawah untuk mengetahui informasi selengkapnya ya!
Jenis – Jenis Atap Rumah Berdasarkan Material
Terdapat berbagai variasi atap rumah yang perlu Anda ketahui untuk memilih jenis atap apa yang cocok untuk hunian kamu.
Adapun jenis atap rumah berdasarkan matarialnya yang bisa kamu manfaatkan adalah sebagai berikut:
1. Atap Genteng (Tanah Liat)
Genteng atap yang sangat populer di Indonesia adalah atap genteng yang terbuat dari tanah liat. Atap ini sudah dijadikan sebagai penutup bangunan sejak dahulu, baik untuk wilayah pedesaan atau perkotaan.
Namun, dalam pemasangannya, atap genteng memerlukan kemiringan yang cukup agar tidak melorot ke bawah. Ia juga membutuhkan jumlah yang banyak untuk merangkainya supaya bisa menutup seluruh bangunan.
Di sisi lain, terdapat berbagai bentuk dan variasi atap genteng yang bisa kamu pilih.
Kelebihan Atap Genteng (Tanah Liat)
Adapun kelebihan atap genteng yang terbuat dari tanah liat adalah sebagai berikut:
- Tahan lama dan awet hingga bertahun-tahun apabila dirawat dengan baik.
- Tahan terhadap cuaca ekstrem baik panas atau pun dingin.
- Tahan terhadap api sehingga sukar untuk dibakar.
- Tidak akan mengalami karatan.
Kekurangan Atap Genteng (Tanah Liat)
Adapun kekurangan atap genteng yang terbuat dari tanah liat adalah sebagai berikut:
- Biaya relatif tinggi, karena termasuk biaya pemasangan yang membutuhkan waktu yang sangat lama.
- Instalasi sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
- Bobotnya berat dan memerlukan penopang yang cukup kuat untuk bisa menopang atap jenis ini.
- Rentan pecah, terutama ketika jatuh dari ketinggian.
- Membutuhkan perawatan apabila terdapat alga atau lumut jika sudah lama digunakan.
- Variasi warna lebih sedikit dibandingkan dengan jenis atap lainnya.
2. Atap Metal
Genteng atap metal menjadi salah satu genteng yang anti karat. Ia terbuat dari campuran bahan seperti tembaga, seng, besi, dan alumunium. Sehingga bentuk atap metal hampir mirip dengan atap seng.
Kelebihan Atap Metal
Adapun kelebihan atap metal adalah sebagai berikut:
- Tidak membutuhkan perawatan yang lebih.
- Tahan karat.
- Tahan terhadap cuaca ekstrem.
- Anti lumut.
- Tidak mudah terbakar.
- Pemasangan tidak terlalu sulit.
Kekurangan Atap Metal
Adapun kekurangan atap metal adalah sebagai berikut:
- Membutuhkan biaya tinggi saat menginstal pada awal.
- Dapat mengalami ekspansi apabila mengalami perubahan suhu ekstrem dalam waktu singkat.
- Membutuhkan profesional untuk pemasangan.
- Bunyi bising ketika hujan deras turun.
3. Atap Plastik
Terdapat berbagai jenis atap plastik yang bisa kamu pilih misalnya, plastik PP, PET, uPVC, dan lain-lain. Karakteristik dan fungsinya pun berbeda.
Namun, secara umum atap plastik memiliki keunggulan utama yaitu lebih ringan dibandingkan jenis atap lainnya. Sehingga pemasangan cukup mudah dan hanya memerlukan waktu yang sedikit.
Atap plastik yang ramah lingkungan dan tahan terhadap suhu ekstrem yang direkomendasikan adalah atap plastik jenis PET. Namun, jika kamu membutuhkan atap yang anti sinar UV, kamu bisa memilih atap jenis PP.
Salah satu atap PP dan PET terbaik adalah atap plastik Grand Luxe, selain bobotnya yang ringan, atap ini juga lebih ekonomis dibandingkan jenis atap lainnya. Kamu bisa memanfaatkan atap Grand Luxe untuk berbagai aplikasi.
4. Atap Aspal
Macam atap aspal cenderung lebih mahal dibandingkan dengan atap genteng tanah liat. Keberadaannya juga sukar dicari.
Genteng ini kerap disebut sebagai genteng Bitumen yang bisa menyerap panas dan membuat udara di dalam ruangan lebih sejuk.
Namun, perlu diingat atap aspal memiliki kekurangan seperti:
- Masa pakai yang tidak lama.
- Bising ketika hujan.
- Kurang ramah lingkungan.
- Tidak cocok di cuaca ekstrem.
5. Atap Beton
Macam atap beton memiliki berat yang lebih daripada atap genteng tanah liat. Meskipun begitu ia memiliki keunggulan seperti:
- Sangat kuat dari segi konstruksi.
- Tahan panas.
- Tahan terhadap cuaca ekstrem.
- Memiliki tampilan yang futuristik.
- Minim perawatan.
Dari kelebihan yang dimiliki, atap beton juga memiliki kekurangan yakni rentan retak akibat benturan struktural atau cuaca yang sangat ekstrem.
6. Atap Keramik
Proses pembuatan atap keramik sama dengan atap tanah liat. Hanya saja, pada atap keramik terdapat tambahan lapisan pewarna glatzur yang membuatnya tampak lebih mewah dibandingkan dengan atap tanah liat.
Kelebihan Atap Keramik
Adapun kelebihan atap keramik adalah sebagai berikut:
- Terlihat mewah dan sering diaplikasikan di rumah mewah.
- Tidak mudah pudar.
- Banyak pilihan warna.
- Tidak lumutan.
Kekurangan Atap Keramik
Adapun kekurangan atap keramik adalah sebagai berikut:
- Kemiringan rumah yang akan diaplikasikan minimal 30 derajat.
- Pemasangan lebih rumit sehingga membutuhkan profesional yang berpengalaman.
7. Atap Seng
Macam atap seng sering dijumpai di Indonesia. Atap seng memiliki lebar yang lebih luas. Atap seng bisa menahan panas dengan baik dan pemasangan yang lebih mudah. Namun, kekurangan dari atap seng ini adalah akan menimbulkan suara yang bising ketika huja deras turun, sehingga akan mengganggu penghuni di bawahnya.
8. Atap Asbes
Macam Atap Asbes hampir mirip dengan atap seng. Hanya saja berbeda dari segi materialnya. Bentuknya pun mirip dengan atap seng. Kelebihan dari atap asbes adalah beratnya yang ringan dan kemudahan dalam pemasangan.
Perlu diperhatikan bahwa atap asbes mengandung karbon mudah terkelupas yang harus dihindari untuk pengguna yang mengalami gangguan pernapasan.
9. Atap Kaca
Atap kaca biasa digunakan untuk ventilasi bangunan karena cahaya matahari lebih mudah masuk. Bahannya terbuat dari kaca dan kamu bisa melihat pemandangan luar dari dalam melalui atap ini.
10. Atap Spandek
Genteng atap spandek merupakan jenis atap yang materialnya terbuat dari campuran seng dan alumunium. Terdapat berbagai jenis atap spandek yang bervariasi seperti atap spandek transparan dan pasir.
Jual Atap Plastik Gratis Ongkir
Kini kamu tidak perlu khawatir akan biaya tambahan ongkos kirim, karena Atap Grand Luxe memberikan gratis ongkos kirim dengan pembelian minimal Rp. 500.000. Sehingga bisa menghemat biaya pengeluaran untuk bangunan kamu. Kamu bisa pesan melalui Whatsapp Grand Luxe +628139888958.
Penutup
Itulah 10 jenis atap rumah yang bisa kamu gunakan berdasarkan bahan yang dibuatnya. Kamu bisa menggunakan jenis atap plastik jika membutuhkan atap dengan pemasangan lebih mudah dan harga ekonomis.
Namun, jika kamu hendak memiliki rumah yang tampilan visualnya mewah, kamu bisa menggunakan atap keramik.
0 Comments