Bukan Hanya Bahan Baku, Ini 7 Beda Atap spandek dan Galvalum

Bukan Hanya Bahan Baku, Ini 7 Beda Atap spandek dan Galvalum

Penulis | Rahayu

1 November 2024

Atap Spandek Galvalum – Dalam dunia konstruksi, pilihan material atap memiliki peran penting dalam menentukan keindahan, daya tahan, dan kenyamanan bangunan. Dua jenis atap yang populer digunakan adalah atap spandek dan galvalum.

Meskipun keduanya tampak serupa, spandek dan galvalum memiliki perbedaan signifikan yang bisa memengaruhi kualitas bangunan, baik dari segi daya tahan maupun estetika. Tidak hanya soal material, perbedaan dalam ketebalan, daya tahan terhadap cuaca, dan kemudahan perawatan membuat masing-masing jenis atap ini memiliki keunggulan tersendiri.

Setelah membahas peredam panas atap rumah, artikel ini akan membahas lebih dalam perbedaan utama antara atap spandek dan galvalum agar dapat memahami pilihan mana yang paling tepat sesuai kebutuhan. Yuk simak!

Apa Itu Atap Galvalum?

Apa Itu Atap Galvalum?

Atap galvalum adalah jenis atap yang terbuat dari baja berlapis galvalum, yaitu campuran aluminium, zinc, dan silicon. Lapisan ini memberikan ketahanan tinggi terhadap korosi, terutama di lingkungan yang lembap atau berada di dekat laut. Komposisi bahan galvalum biasanya terdiri dari 55% aluminium, 43,4% zinc, dan sisanya silicon. Aluminium memberikan sifat tahan karat, sedangkan zinc menambah kekuatan material. Galvalum cenderung memiliki karakteristik kaku dan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem. Atap ini sering digunakan pada bangunan komersial dan industri yang memerlukan ketahanan ekstra, seperti gudang dan pabrik, karena galvalum lebih stabil dan awet.

Apa Itu Atap Spandek?

Apa Itu Atap Spandek?

Atap spandek adalah jenis atap berbahan dasar campuran aluminium dan zinc, yang memberikan material ini sifat ringan, fleksibel, dan tahan lama. Komposisi umum pada atap spandek terdiri dari 55% aluminium, 43,5% zinc, dan 1,5% silicon, membuatnya lebih tahan terhadap korosi dan mudah dibentuk sesuai desain bangunan. Spandek sering digunakan pada bangunan perumahan, garasi, dan kanopi karena selain ringan, pemasangannya relatif mudah. Selain itu, atap spandek juga tersedia dalam berbagai pilihan warna dan profil, membuatnya populer untuk bangunan yang membutuhkan elemen dekoratif tambahan.

Perbedaan Spandek Galvalum

Perbedaan Spandek Galvalum

1. Perbedaan Material

Atap spandek terbuat dari campuran aluminium dan zinc, yang memberikan sifat tahan karat sekaligus fleksibilitas pada materialnya. Dengan komposisi bahan 55% aluminium, 43,5% zinc, dan 1,5% silicon, atap spandek dikenal ringan namun kuat.

Atap galvalum terbuat dari baja yang dilapisi dengan galvalum atau zinc-aluminium, di mana lapisan ini terdiri dari 55% aluminium, 43,4% zinc, dan sisanya silicon.

2. Ketebalan

Atap spandek tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari 0,3 mm hingga 0,5 mm. Hal ini membuatnya fleksibel untuk digunakan pada berbagai jenis bangunan. Ketebalan ini juga memungkinkan spandek lebih ringan sehingga memudahkan proses pemasangan. Namun, kekurangannya adalah spandek memiliki kekakuan yang lebih rendah, membuatnya cenderung lebih mudah mengalami deformasi jika tidak dipasang dengan benar.

Galvalum memiliki ketebalan yang lebih bervariasi dan sering kali lebih tebal dibandingkan spandek, yaitu mulai dari 0,25 mm hingga 1 mm. Ini membuat galvalum lebih kokoh dan tahan terhadap tekanan dibandingkan spandek. Galvalum yang lebih tebal ini sangat ideal untuk area yang memerlukan kekuatan tambahan dan jarak penopang yang lebih lebar. Ketebalan yang lebih besar ini juga berkontribusi pada daya tahan terhadap beban berat dan tekanan angin yang kuat.

3. Kemampuan Menahan Panas

Atap spandek memiliki sifat penghantar panas yang lebih tinggi dibandingkan galvalum, sehingga cenderung membuat ruangan di bawahnya terasa lebih panas. Ini menjadi pertimbangan penting, terutama untuk bangunan di daerah beriklim panas. Solusinya, pengguna bisa menambahkan lapisan insulasi atau menggunakan ventilasi tambahan untuk mengurangi efek panas.

Galvalum lebih unggul dalam menahan panas, karena lapisan aluminium yang ada di permukaannya mampu memantulkan sinar matahari lebih baik.

4. Estetika

Atap spandek tersedia dalam berbagai pilihan warna dan bentuk yang menarik. Keanekaragaman warna ini memungkinkan spandek digunakan untuk menyesuaikan desain eksterior bangunan, mulai dari minimalis hingga modern. Finishing atap spandek yang halus juga menambah estetika bangunan, sehingga sering menjadi pilihan untuk perumahan dan bangunan komersial dengan fokus pada tampilan menarik.

Galvalum umumnya memiliki warna silver atau metalik, karena permukaannya yang dilapisi zinc-aluminium. Meski pilihan warnanya terbatas, galvalum tetap memberikan kesan modern dan industrial yang kuat. Atap galvalum sering digunakan pada bangunan yang mengedepankan fungsionalitas, seperti gudang, pabrik, atau bangunan komersial besar, di mana tampilan yang minimalis dan solid lebih diutamakan.

5. Harga dan Ketersediaan

Secara umum, atap spandek memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan galvalum. Harga ini bervariasi tergantung pada ketebalan dan finishing yang dipilih. Karena lebih ringan dan mudah dipasang, spandek sering digunakan untuk proyek dengan anggaran yang terbatas namun tetap menginginkan hasil yang estetis dan fungsional.

Atap galvalum biasanya lebih mahal dibandingkan spandek, terutama jika menggunakan ketebalan yang lebih besar. Harga yang lebih tinggi ini sebanding dengan kelebihan yang ditawarkan, yaitu daya tahan dan ketahanan terhadap korosi serta panas. Meskipun investasi awalnya lebih besar, galvalum sering dianggap lebih ekonomis dalam jangka panjang, terutama untuk bangunan yang memerlukan atap kuat dan awet.

6. Penggunaan dan Aplikasi

Spandek sangat populer digunakan pada bangunan perumahan, garasi, dan kanopi. Fleksibilitas bentuk dan warna membuatnya mudah disesuaikan dengan berbagai desain arsitektur. Spandek juga digunakan pada bangunan komersial ringan, seperti ruko atau kios, karena ringan dan mudah dalam pemasangan.

Galvalum lebih sering dipakai pada bangunan besar seperti gudang, pabrik, atau bangunan komersial dengan struktur atap lebar dan kuat. Karena ketahanan dan kekakuannya, galvalum bisa mengurangi kebutuhan penyangga tambahan. Selain itu, galvalum juga digunakan pada bangunan yang mengutamakan ketahanan terhadap cuaca ekstrem, seperti daerah pesisir yang rentan terhadap korosi.

7. Perawatan dan Ketahanan

Atap spandek memerlukan perawatan yang lebih sederhana dibandingkan dengan material lain, seperti kayu atau genteng beton. Namun, karena sifatnya yang lebih ringan dan fleksibel, spandek harus diperiksa secara berkala untuk memastikan tidak ada bagian yang longgar atau terangkat akibat angin kencang.

Galvalum dikenal lebih awet dan minim perawatan, karena tahan terhadap korosi dan cuaca ekstrem. Lapisan galvalum membuatnya lebih sulit berkarat, sehingga perawatannya lebih mudah. Meski begitu, pengecekan secara berkala tetap diperlukan, terutama pada sambungan atau area yang mungkin terpapar kelembaban tinggi.

Rekomendasi Atap Galvalum Terbaik

Rekomendasi Atap Galvalum Terbaik

Setelah membahas perbedaan atap spandek dan galvalum, keduanya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, hanya disesuaikan dengan kebutuhan. Saat memutuskan ingin menggunakan atap galvalum namun ragu karena kekurangannya, pilih galvalum yang memiliki kualitas terbaik. Rekomendasi galvalum terbaik yaitu atap Galvalum Grand Luxe.

Atap galvalum Grand Luxe dibuat dengan teknologi ekstrusi yang menghasilkan kekuatan tinggi, menjadikannya tahan retak, bocor, dan awet untuk jangka panjang, khususnya saat digunakan sebagai kanopi.

Desainnya disesuaikan untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang, terik matahari, dan hujan lebat, sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan risiko kerusakan atau terlepasnya atap. Selain itu, lapisan pelindung anti-UV membantu menjaga suhu di bawah atap tetap sejuk. Grand Luxe menawarkan dengan harga terjangkau.

Pengiriman mencakup seluruh Indonesia, termasuk Ibu Kota Negara (IKN), melalui cabang Balikpapan. Untuk informasi atau pemesanan, silakan hubungi via WhatsApp.

Pesan Sekarang

Penutup

Atap spandek dan galvalum memang memiliki perbedaan yang tidak hanya terbatas pada bahan baku. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal daya tahan, kemampuan menahan panas, estetika, dan perawatan. Spandek cocok untuk pengguna yang mencari atap ringan, ekonomis, dan estetis, sedangkan galvalum menjadi pilihan ideal bagi mereka yang mengutamakan ketahanan dan kekuatan. Namun pemilihan atap yang tepat juga perlu dipertimbangkan. Rekoemndasi atap galvalum terbaik yaitu Galvalum Grand Luxe.


Promo Atap Grand Luxe

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

 TERBARU 

6 Cara Mengatasi Bocor Sambungan Atap Rumah

Mengatasi Bocor Sambungan Atap - Musim hujan sering kali menjadi momen yang ditunggu untuk menikmati suasana sejuk dan segarnya udara. Namun, bagi pemilik rumah, musim ini juga bisa membawa tantangan besar, terutama jika atap rumah mengalami kebocoran. Salah satu...

read more
Pesan Atap Grand Sekarang!