Dalam sebuah bangunan rumah, atap menjadi bagian yan penting yang tidak boleh dianggap sepele. Atap rumah tidak hanya menjadi penghias atau pelengkap suatu bangunan, tetapi sebagai pelindung rumah dari segala macam cuaca seperti hujan dan panas.
Penggunaan jenis atap penting untuk dipertimbangkan sebelum memilih mana yang cocok. Di Indonesia sendiri, terdapat 3 jenis atap rumah yang umum digunakan oleh masyarakat diantaranya asbes, genteng dan seng.
Diantara ketiganya, tentu ada kelebihan dan kekurangan baik dari segi kualitas,harga dan manfaatnya.Oleh sebab itu, berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan asbes genteng dan seng. Simak ulasannya sampai bawah ya!
Perbedaan Asbes Genteng dan Seng
Asbes, genteng dan seng adalah tiga bahan atap yang menjadi pilihan populer dalam konstruksi bangunan di Indonesia. Untuk mengetahui perbedaan dari ketiganya, berikut penjelasannya.
Asbes
Asbes adalah sejenis mineral serat yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi dan industri, terutama sebagai bahan atap. Jenis atap ini sangat mudah ditemukan di Indonesia dan untuk pemasangannya juga mudah jika dibandingkan dengan atap jenis lain.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari atap asbes:
Kelebihan Asbes
Harganya Murah
Kelebihan pertama dari asbes adalah harganya yang relatif murah. Dengan harga yang ramah dikantong, menjadikan asbes atap yang paling populer digunakan. Selain murah, asbes juga mudah didapatkan di toko-toko bangunan sekitar Anda.
Tahan Terhadap Cuaca Ekstrim
Asbes diikenal tahan terhadap panas matahari, hujan, dan angin kencang, sehingga cocok digunakan sebagai atap rumah diberbagai kondisi iklim.
Tahan Api
Asbes adalah material yang tahan api, sehingga dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap bahaya kebakaran.
Ringan
Asbes memiliki berat yang relatif ringan, sehingga tidak memberikan beban berlebih pada struktur bangunan. Hal ini juga memudahkan tukang untuk memasanga di atap bangunan.
Kekurangan Asbes
Selain kelebihan diatas, asbes juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya :
Bahaya Bagi Kesehatan
Akhir – akhir ini para tenaga ahli telah melarang penggunaan asbes karena terbukti bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu bahasa asbes menjadi perhatian yang cukup krusial apalagi serbuk – serbuk asbes yang tersebar dan jika terhirup oleh manusia bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker. mesothelioma, dan fibrosis paru.
Dilansir dari halodoc, jika partikel- partikel tersebut dihirup oleh manusia maka akan menyebabkan gejala seperti batuk, radang pernapasan dan pusing.
Rentan Terhadap Kerusakan
Meskipun asbes cukup tahan terhadap cuaca ekstrem, namun seiring waktu, asbes bisa menjadi rapuh dan rentan terhadap keretakan atau pecah.
Tidak Bisa Digunakan Kembali
Setelah digunakan, limbah asbes sulit untuk didaur ulang atau diproses kembali, sehingga dapat menimbulkan masalah lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.
-
Genteng
Genteng merupakan atap tertua yang terbuat dari tanah liat kemudian dibakar di tungku tradisional. Bentuk genteng bervariasi tergantung pada jenis genteng yang dipilih dan didesain. Bentuknya sama dengan asbes, namun untuk ukurannya lebih kecil daripada asbes.
Kelebihan Genteng
Harga Murah
Untuk harga genteng memang lebih mahal dari asbes. Namun jika dibandingkan dengan atap jenis beton, galvalum dan metal masih relatif lebih murah. Harga untuk satu biji genteng mulai dari Rp.3000 hingga Rp. 28.000.
Kuat
Untuk ketahanan, kualitas genteng tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya terbuat dari dari tanah liat yang padat membuat genteng menjadi atap yang kuat dan tahan lama. Genteng juga mampu melawan kelembaban air dan panas matahari, cocok digunakan untuk bangunan di negara yang beriklim tropis.
Tahan Panas
Genteng yang terbuat dari tanah liat, membuat daya serap panas kecil. Sehingga atap genteng bisa menjaga suhu ruangan menjadi tetap dingin dan sejuk. Dijamin penghuni rumah akan merasa betah dan nyaman.
Tidak Menimbulkan Berisik
Ketika hujan atap genteng tidak menimbulkan suara berisik seperti yang ditimbulkan asbes. Pasalnya suara rintikan hujan bisa diredam oleh permukaan genteng yang berpori – pori kecil. Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kebisingan dari genteng, seperti jenis material genteng, ketebalan genteng, dan kondisi pemasangan.
Kelemahan Genteng
Genteng memiliki beberapa kelemahan, diantaranya
Pemasangan Sulit
Untuk pemasangan genteng membutuhkan banyak effort. Genteng wajib dipasang secara rapat, untuk membentuk atap yang sempurna. Karena ukurannya kecil sekitar 30 cm hingga 50 cm, maka dibutuhkan banyak kepingan genteng untuk menutup segala celah. Proses pemasangannya juga membutuhkan waktu yang lama dan lumayan ribet.
Mudah Berlumut
Dalam jangka waktu yang lama, atap genteng mudah berlumut dan meninggalkan bekas noda. Jika dibiarkan, maka materialnya bisa terkikis dan menyebabkan genteng rusak dan bocor.
3. Seng
Seng adalah salah satu bahan bangunan yang umum digunakan untuk atap rumah. Seng biasanya terbuat dari logam campuran yang mengandung besi, seng, dan timbal.
Kelebihan Seng
Ringan
Kelebihan pertama dari seng adalah bobotnya yang ringan karena terbuat dari serat. Pemasangannya juga mudah, karena tidak membutuhkan banyak penyangga.
Harganya Murah
Sama seperti asbes, harga seng tergolong masih relatif murah jika dibandingkan dengan atap lain. Seng juga sangat mudah ditemukan di berbagai toko bangunan.
Tahan Terhadap Segala Cuaca
Kelebihan seng selanjutnya adalah tahan terhadap segala cuaca. Karena seng memiliki daya tahan yang baik terhadap berbagai kondisi cuaca ekstrim, seperti hujan dan panas.
Ramah Lingkungan
Bahan seng terbuat dari logam yang dilelehkan dengan suhu rendah, sehingga waktu pembuatannya tergolong cepat dan hemat energi. Bahan seng jika rusak masih bisa di daur ulang sehingga ramah lingkungan.
Anti Karat
Kelebihan atap seng yang terakhir adalah tahan karat. Karena seng bisa bertahan cukup lama di bawah hujan karena bahannya yang telah dicampur dengan logam galvalum. Selain itu, seng juga memiliki kelebihan anti gores sehingga goresannya akan hilang dengan sendirinya dengan berjalannya waktu.
Seadangkan, untuk kelemahan seng adalah sebagai berikut :
Suara Berisik
Kekurangan atap seng yang pertama adalah mudah berisik, pasalnya seng terbuat dari logam yang mudah menimbulkan suara. Ketika hujan deras, maka akan terdengar suara berisik karena tetesan air yang turun dari langit.
Menyerap Panas
Kelemahan seng yang kedua adalah mudah menyerap panas, karena sifat logam yang bisa menyerap dan menghantarkan panas. Terlebih lagi di Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu yang lumayan panas. Jadi bisa Anda bayangkan, jika atap Anda terbuat dari seng betapa pengap dan terik jika saat musim panas.
Penutup
Itulah informasi terkait perbedaan asbes, genteng dan seng. Setelah mengetahui perbedaannya, Anda bisa menentukan pilihan jenis atap apa cocok dan sesuai dengan kebutuhan.
0 Comments