Perbedaan Atap Galvalum dan Spandek – Dalam dunia konstruksi, pemilihan material atap menjadi salah satu aspek krusial yang dapat memengaruhi ketahanan, efisiensi, dan estetika bangunan.
Dua material atap yang sering digunakan adalah atap galvalum dan atap spandek. Kedua jenis atap ini memiliki karakteristik yang berbeda meskipun sering dianggap serupa karena keduanya berbahan dasar logam.
Lantas, apa perbedaan atap galvalum dan spandek?
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan kedua material tersebut agar dapat memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan. Yuk simak!
Apa Itu Atap Galvalum?
Atap galvalum merupakan material yang terbuat dari campuran baja dengan lapisan aluminium, seng, dan silikon. Kombinasi ini memberikan perlindungan lebih baik terhadap korosi, menjadikannya pilihan yang tahan lama dalam berbagai kondisi cuaca. Atap galvalum sering digunakan untuk bangunan industri, gudang, serta proyek konstruksi yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap cuaca ekstrem.
Apa Itu Atap Spandek?
Atap spandek adalah jenis atap yang terbuat dari campuran aluminium dan seng saja tanpa silikon seperti atap galvalum. Beberapa produsen juga menambahkan silikon dalam jumlah kecil untuk meningkatkan fleksibilitasnya. Atap ini memiliki permukaan bergelombang yang khas dan tersedia dalam berbagai pilihan warna, menjadikannya lebih fleksibel dan estetis untuk berbagai jenis bangunan, terutama rumah tinggal dan bangunan komersial.
Perbedaan Atap Galvalum dan Spandek
Berikut ini adalah beberapa perbedaan atap galvalum dan spandek.
1. Komposisi Material
Atap galvalum memiliki kandungan aluminium dan seng yang seimbang dengan tambahan silikon untuk meningkatkan ketahanan terhadap karat. Sementara itu, atap spandek memiliki kandungan seng yang lebih tinggi, menjadikannya lebih elastis namun tetap kuat.
2. Ketahanan dan Daya Tahan
Atap galvalum memiliki daya tahan lebih tinggi terhadap korosi, terutama di lingkungan dengan kelembaban tinggi. Sedangkan atap spandek juga tahan terhadap korosi, tetapi lebih fleksibel dan tidak mudah retak saat mengalami tekanan atau perubahan suhu ekstrem.
3. Estetika dan Desain
Atap galvalum umumnya tersedia dalam warna metalik alami tanpa lapisan warna tambahan, sementara atap spandek hadir dengan berbagai pilihan warna yang dapat disesuaikan dengan desain bangunan.
4. Pemasangan dan Perawatan
Kedua jenis atap ini ringan dan mudah dipasang, tetapi atap galvalum lebih kaku sehingga harus dipasang dengan hati-hati untuk menghindari penyok. Atap spandek lebih elastis, sehingga pemasangannya harus dilakukan dengan presisi untuk menghindari lekukan yang tidak diinginkan.
5. Harga dan Ketersediaan
Atap galvalum biasanya lebih mahal dibandingkan atap spandek karena memiliki ketahanan lebih lama. Atap spandek lebih ekonomis dan memiliki lebih banyak variasi warna, menjadikannya pilihan yang lebih fleksibel untuk berbagai proyek konstruksi.
6. Aplikasi dalam Konstruksi
Atap galvalum lebih sering digunakan untuk bangunan industri dan gudang, sementara atap spandek lebih umum digunakan pada rumah tinggal, ruko, dan bangunan dengan desain modern.
Faktor-Faktor Pertimbangan Dalam Memilih Atap yang Tepat
Penting untuk mempertimbangkan hal-hal berikut ini untuk mendapatkan atap yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
1. Kebutuhan Bangunan
Sesuaikan jenis atap dengan fungsi bangunan. Jika membutuhkan ketahanan tinggi terhadap korosi dan cuaca ekstrem, atap galvalum bisa menjadi pilihan. Namun, jika mengutamakan estetika dengan variasi warna, atap spandek lebih direkomendasikan.
2. Anggaran dan Biaya
Pilih atap sesuai dengan anggaran yang tersedia. Atap galvalum cenderung lebih mahal, tetapi memiliki umur pakai lebih panjang. Sementara atap spandek lebih ekonomis dengan pilihan warna beragam.
3. Kondisi Lingkungan
Jika bangunan berada di daerah dengan tingkat kelembaban tinggi atau paparan air laut, pertimbangkan atap yang lebih tahan terhadap korosi seperti galvalum.
4. Kemudahan Pemasangan
Pertimbangkan jenis atap yang lebih mudah dipasang dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Atap spandek lebih ringan dan lebih fleksibel dalam pemasangan dibandingkan galvalum.
5. Estetika dan Desain
Jika desain bangunan membutuhkan warna yang sesuai dengan konsep arsitektur, atap spandek dengan berbagai pilihan warna bisa menjadi solusi yang lebih menarik dibandingkan atap galvalum yang umumnya berwarna metalik.
6. Daya Tahan dan Perawatan
Pilih atap yang memiliki daya tahan tinggi dan membutuhkan perawatan minimal untuk mengurangi biaya jangka panjang. Atap galvalum lebih tahan lama dibandingkan spandek dalam kondisi lingkungan tertentu.
Rekomendasi Atap Spandek Kualitas Terbaik
Jika ingin memilih atap spandek, penting untuk memilih atap spandek yang berkualitas. Rekomendasi atap spandek terbaik yaitu Atap Spandek Grand Luxe.
Atap Spandek Grand Luxe terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang memiliki kemampuan meredam suara ketika hujan sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi penghuni rumah.
Atap Grand Luxe juga terbuat dari bahan yang aman dan tidak membahayakan bagi kesehatan, meskipun serpihan yang bertebaran terhirup. Dilengkapi juga dengan UV Protection sehingga bisa menjaga suhu ruangan tetap sejuk meskipun diluar panas terik.
Selain itu atap ini tentunya lebih awet dan tahan lama. Memiliki ketebalan hingga 1 mm dan panjang mulai 3 m hingga 6 m. Atap Grand Luxe dijamin kuat dan tahan lama.
Pengiriman dan pemesanan Atap Grand Luxe bisa ke seluruh Indonesia, bahkan ke IKN. Hubungi whatsapp berikut untuk informasi lebih lanjut.
Penutup
Baik atap galvalum maupun atap spandek memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Dalam memilih antara atap galvalum dan spandek, pertimbangkan faktor-faktor yang telah dijelaskan diatas. Dengan memahami perbedaan utama kedua material ini, pemilik bangunan dapat menentukan pilihan atap yang paling sesuai dengan kebutuhan konstruksi mereka.

0 Comments